Matematika, Warna Warni, Permainan

Mengenal Erno Rubik sang penemu permainan Rubik -  Rubik merupakan permainan berbentuk kubus, cara mainnya kita harus menyatukan warna-warna kembali yang ada pada rubik. Tentu hal ini tidak mudah, bahkan penemunya aja butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikannya. Siapa penemu nya? Simak artikel berikut!


Baca Juga: Nama-nama planet yang ada di Tata Surya



                                                            Hasil gambar untuk penemu rubik
                                                                      foto Erno Rubik
 
Erno Rubik lahir di kota Budapest, Hungaria pada tanggal 13 Juli tahun 1944. Beliau dikenal sebagai
pencipta permainan kubus rubik atau biasa disebut dengan sebutan magic cube yang terkenal di seluruh dunia. Erno Rubik mengajar di desain interior dan arsitektur ( Depart of Interior Design at the Academy of Applied Arts and Crafts) di Budapest ketika ia menciptakan rubik, permainan teka-teki berbentuk kubus yang menjadi sensasi di seluruh dunia pada tahun 1980.

Rubik belajar arsitektur dan desain di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di akhir tahun 1960-an. Ia mengambil pekerjaan sebagai instruktur disana, dan diluar jam kerjanya ia membuat model desain kubus tiga dimensi. Pada saat mengajar Rubik lebih menyukai menggunakan model nyata seperti, kertas katron, kayu, ataupun plastik untuk berkomunikasi atau menjelaskan kepada mahasiswa, agar penjelasannya lebih mudah dimengerti dan dapat diingat oleh mahasiswanya.

Prototipe pertama kubus nya selesai pada tahun 1974, dan ia mengajukan permohonan paten pada desainnya pada awal 1975. Teka-teki adalah kubus yang terdiri atas kotak yang berwarna, ada enam sisi pada kubus yang terdiri 9 kotak disetiap sisinya, dan dapat dimanipulasi(diputar atau diacak) oleh pemutaarnya. Rubik terdiri atas enam warna, yaitu putih, kuning, orange, biru, merah, dan hijau. Setelah kubus dimanipulasi( diacak) untuk menyatukan warna-warna tersebut tidaklah mudah.

Bahlan Erno Rubik saja yang menciptakan rubik butuh waktu satu bulan untuk memecahkan atau menyelesaikan permainan yang ia ciptakan sendiri. Dan butuh beberapa tahun persiapan supaya rubik dapat di produksi massal, pada tahun 1977 rubik pertama kali dijual di toko mainan di Budapest. Atas usaha dua orang Hungaria yang tinggal di luar negeri yang membawa mainan rubik ke Barat setelah permainan ini mewabah di Budapest.

Seorang pekerja yang bekerja di Wina menemukan permainan ini saat  sedang dinas di Budapest dan berusaha menemukan makelar di Jerman. Akhirnya ia malah bertemu Tom Kremer, penemu mainan yang terlahir di Hungaria dan berkantor di London. Kedua orang ini akhirnya membuat rencana pemasaran dan akhirnya mendapat persetujuan dari salah satu eksekutif perusahaan mainan dan langsung memesan satu juta rubik.

Penjualan pertama meledak dan membuat popuularitasnya di Eropa,meskipun kurangnya kampanye iklan. Pada tahun 1980 permainan rubik diperkenalkan ke Amerika Serikat dan seluruh dunia dan dijuluki Rubik's Cube. Mainan yang telah terjual jutaan ini menarik perhatian para ahli matematika dan orang lain, dan juga menjadi acara kompetitif di tahun 1982. Ketika Budapest menjadi tuan rumah kejuaraan dunia rubik pertama, seorang bernama Vietnam Minh Thai memenangkan kejuaraan ini dengan waktu dibawah 23 detik.

Meskipun kepopuleran rubik hanya beberapa tahun, kini rubik sudah menjadi standar penjualan di toko mainan. Rubik salah satu pengusaha terkaya di Hungaria, selama bertahun-tahun Rubik terus memproduksi permainan tersebut dan terus mencoba membuat permainan dan puzzle baru. Dan sekarang telah banyak jenis rubik mulai dari 2x2, 3x3, 4x4 dan lain-lain.

Baca Juga: Manfaat positif dari membaca yang berguna

Berikut profil dari Erno Rubik sang pememu permainan rubik yang berbentuk kubus. Jadi kita sudah tahu penemu dari Rubik siapa, jangan hanya bermain saja. Terimakasih telah berkunjung, jika kalian suka dengan blog ini atau artikel disini silahkan follow blog ini atau ikuti halaman facebook blog ini 'Ceritaduniabersama' atau klik logo facebook di kanan atas. Dan Sampai Jumpa di artikel selanjutnya.